0

Tujuan Akhir

kemarin, gue ikut acara talkshow "Gema Inspirasi" di ITBFair dan, alhamdulillah, gue dapet -- sedikit banyak -- inspirasi. ya gila aja kalo sampe nggak dapet, yang dateng orang-orang hebat semua. mulai dari Martha Tilaar, Sujiwo Tejo, Ridwan Kamil, dan lain-lain yang beberapa baru gue denger namanya, tapi, sumpah, adalah orang yang nggak kalah hebat dari orang-orang yang gue sebutin namanya barusan.

banyak yang gue pelajarin dari acara itu, salah satunya dari Sujiwo Tejo yang membicarakan masalah Creativepreneur dan budaya nasional.

rata-rata orang tahu kalo Sujiwo Tejo bukan orang goblok yang di-DO dari ITB. yah, secara dia kuliah di dua jurusan sekaligus, Matematika sama Sipil. nggak ada orang goblok yang di-DO dengan menyandang dua jurusan, tapi sampe sekarang gue bingung, kenapa dia keluar dari ITB?

karena universitas udah nggak cocok lagi dengan pahamnya, karena universitas udah nggak menjawab 'tujuan akhirnya'..
dia bilang
"kalau kamu sungguh-sungguh, maka kamu akan jadi sungguhan. dan kalau kamu belum jadi sungguhan walaupun kamu sudah sungguh-sungguh, mungkin karena kamu hanya merasa sungguh-sungguh padahal belum atau mungkin karena belum waktunya"
yessir, Tuhan tahu tapi menunggu.

seorang temen pernah mengutip ke gue,
"buat apa lo berada di suatu tempat, kalau lo nggak jadi nomor satu?"
well, mungkin karena itu bukan tujuan akhir gue? hahaha, nomor satu bukan tujuan akhir gue, hidup mewah bukan tujuan akhir gue walaupun menyenangkan, sih, kalau bisa hidup mewah, tapi bukan itu yang gue mau.

terus, apa tujuan akhir gue?

hmm
finding happiness, giving happiness to others..

define happiness
...when you don't feel like you wannabe somebody else, somewhere else, or sometime else. happiness is when you feel like you're in the right place, right time, and as a right person.

tapi "menemukan kebahagiaan dan memberikan kebahagiaan" itu sesuatu yang abstrak karena kebahagiaan itu relatif. terus, apa bentuk riil dari tujuan akhir gue?

...
sampe saat ini gue belom tau apa bentuk riil tujuan akhir gue. yang pasti, bukan nomor satu, bukan hidup mewah, bukan kata benda. jangan sampe kata benda menjadi tujuan akhir gue karena -- menurut gue -- kata benda sebagai tujuan akhir mengindikasikan bahwa lo materialistis. materialistis bukan hanya uang, kan? yah, nggak salah materialistis dalam kadar yang tepat...tapi apa ada alat ukurnya? materialistismeter gitu? hahaha, siapa yang berani bilang bahwa sifat materialistis dalam diri lo berada dalam kadar yang tepat?
jadikanlah kata kerja sebagai tujuan akhir lo. itu mengindikasikan bahwa lo nggak ingin berhenti gerak. kalau kata benda sebagai tujuan akhir lo, maka saat lo udah nyampe di titik itu, apa lagi yang pengen lo lakuin? seseorang pernah bilang,
"manusia adalah manusia saat dia bergerak"
terus apa artinya kalau lo udah stag di suatu tempat karena tujuan akhir lo udah tercapai?

yah, daritadi gue bicarain tentang kebahagiaan, mungkin ada sedikit pertanyaan dari beberapa orang, "are you happy, Sasthi Nandani?"

yes, indeed. i am happy, more than ever. didn't i write in my previous post? i am the luckiest girl alive.

apa itu berarti gue sedang menjalankan tujuan akhir gue?

yah, salah satunya dan itu belum selesai. bukan berarti gue kemaruk dan nggak pernah puas. ini mengenai definisi manusia buat gue. segitu pentingnya-kah definisi itu?

yah...ada saat lo sangat percaya pada sesuatu tapi lo nggak tau apa sebabnya, lo nggak tau apa alasannya. seperti kepercayaan gue sama Tuhan gue. gue nggak melihat Tuhan gue dan siapa yang bisa menjamin bahwa setiap gue merinding saat kebahagiaan menyentuh gue adalah saat gue 'disentuh' oleh Tuhan? well, no one can. tapi gue percaya, gue percaya bahwa Tuhan gue selalu melihat gue dan Dia selalu ada buat gue.
sama seperti definisi gue tentang manusia. animal moves, but is it human? siapa yang bisa membenarkan definisi tentang manusia bagi gue dan siapa yang bisa menyalahkannya? no one can, tapi gue percaya bahwa manusia adalah makhluk yang seperti itu.

duh, agak ngeblur sebenernya gue ngomong apa. lagi-lagi ini masalah pandangan gue pada hidup kita yang kita jalanin dalam kejapan mata haha. gue nggak bisa bilang bahwa pendapat gue benar, tapi gue juga nggak mau bilang bahwa pandangan gue salah. ini masalah apa yang lo percaya dan apa yang lo lihat.

lagian, emang ada benar yang mutlak selain Tuhan?

0 komentar:

Post a Comment

Back to Top